Namaku Fajar. Dulu aku tukang ojek, sekarang aku bisa cium Hajar Aswad bareng keluargaku – semua berawal dari ZEUS379.
Panas, debu, dan asap kendaraan adalah teman sehari-hariku. Sejak pandemi, pekerjaan makin sulit. Menjadi tukang ojek adalah satu-satunya pilihan untuk tetap menghidupi istri dan dua anakku. Tapi jauh di dalam hati, aku punya impian yang terasa terlalu mewah: pergi haji bersama keluarga.
Setiap kali melihat orang pulang dari tanah suci dengan wajah bersinar dan mata berkaca, hatiku berdoa, "Ya Allah, kapan giliranku?"
Lalu datanglah satu momen yang mengubah segalanya. Seorang pelanggan mengobrol ringan saat dibonceng, dan mengenalkanku pada platform bernama ZEUS379. Awalnya aku tak terlalu peduli, tapi rasa penasaran dan keinginan mengubah nasib membuatku mencoba. Modalku kecil, sangat kecil. Tapi aku bermain hati-hati dan sabar.
Sampai suatu malam, keajaiban itu datang: aku menang Maxwin. Jumlahnya tak main-main—cukup untuk membayar ongkos haji tiga orang dan melunasi utang-utang yang selama ini menghantui.
Air mata tak terbendung saat aku genggam bukti pembayaran haji. Istriku menangis saat kami terdaftar resmi di kelompok keberangkatan. Kami bukan lagi hanya keluarga sederhana yang bertahan hidup, tapi keluarga yang dipercaya Allah untuk menjadi tamu-Nya.
Hari itu, di bawah langit Makkah, aku berdiri di depan Ka’bah bersama istri dan anak sulungku. Aku menengadah dan bersyukur. Dari tukang ojek ke Tanah Suci—itu bukan mimpi, itu kenyataan. Dan itu semua dimulai dari ZEUS379.